Sabtu, 28 Mei 2011

TENTANG WAHABI (3)


AS-Sayyid Ahmad ibn Zayni As Syafii (d. 1304/1886) Mufti Mekkah dan
syaikhul Islam dan pemimpin agama tertinggi untuk daerah Hijaz dalam
kitabnya Fitnat al-Wahhabiyyah menulis hadist2 Nabi SAW telah sangat2
jelas menerangkan :

Fitnah itu datangnya dari sini, fitnah itu datangnya dari arah sini,
sambil memberikan ke arah timur (Najed, tempat lahirnya dajjal
muhammad bin abdul wahab - pen )

Akan ada dalam ummatku perselisihan dan perpecahan kaum yang indah
perkataannya namun jelek perbuatannya. Mereka membaca Al Qur'an,
tetapi keimanan mereka tidak sampai mengobatinya, mereka keluar dari
agama seperti keluarnya anak panah dari busurnya, yang tidak akan
kembali seperti tidak kembalinya anak panah ketempatnya. Mereka adalah
sejelek-jelek makhluk, maka berbahagialah orang yang membunuh mereka
atau dibunuh mereka. Mereka menyeruh kepada kitab Allah, tetapi
sedikitpun ajaran Allah tidak terdapat pada diri mereka. Orang yang
membunuh mereka adalah lebih utama menurut Allah. Tanda-tanda mereka
adalah bercukur (Addarus Sunnia, pp/49)

Di Akhir zaman nanti akan keluar segolongan kaum yang pandai bicara
tetapi bodoh tingkah lakunya, mereka berbicara dengan sabda Rasulullah
dan membaca Al Qur'an namun tidak sampai pada kerongkongan mereka,
meraka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, maka
apabila kamu bertemu dengan mereka bunuhlah, karena membunuh mereka
adalah mendapat pahala disisi Allah pada hari kiamat (ada satu lagi
yg panjang riwayat Ibnu Abbas dalam Shahih Bukhari yg menyebut Kaum
ini sebagai dari Najed iaitu dalam Vol 4 Bk 55 No 558).

Kepala kafir itu seperti (orang yang datang dari) arah timur (najed),
sedang kemegahan dan kesombongan (nya) adalah (seperti kemegahan dan
kesombongan orang-orang yang) ahli dalam (menunggang) kuda dan onta.

Hati menjadi kasar, air bah akan muncul disebelah timur dan keimanan
di lingkungan penduduk Hijaz (pada saat itu penduduk Hijaz terutama
kaum muslimin Makkah dan Madinah adalah orang-orang yang paling gigih
melawan profokator Wahabi dari sebelah timur / Najed - pen).

(Nabi s a w berdo'a) Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam
dan Yaman, para sahabat berkata : Dan dari Najed, wahai Rasulullah,
beliau berdo'a: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan
Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau s a w bersabda : Di sana
(Najed) akan ada keguncangan fitnah serta disana pula akan muncul
tanduk syaitan (muhammad bin abdul wahab - pen). (Shahih Bukhari Vol 2
Bk 17 No 147 dan juga Vol 9 Bk 88 No 214)

Akan keluar dari arah timur (najed-pen) segolongan manusia yang
membaca Al Qur'an namun tidak sampai membersihkan meraka. Ketika putus
dalam satu kurun, maka muncul lagi dalam kurun yang lain, hingga
adalah mereka yang terakhir bersama-sama dengan dajjal.

mengenai sabda Nabi s a w yang mengisyaratkan bahwa akan ada dari arah
timur (Najed - pen) keguncangan dan dua tanduk syaithon (Sahih
al-Bukhari), maka sebagian besar ulama mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan dua tanduk syaithon itu tiada lain adalah Musailamah
Al-Kadzdzab dan Muhammad bin abdul wahab.

Sebagian ahli sejarah menyebutkan peperangan BANY HANIFAH, mengatakan
: Di akhir zaman nanti akan keluar di negeri Musailamah seorang lelaki
yang menyerukan agama selain agama Islam. Ada beberapa hadits yang
didalamnya menyebutkan akan timbulnya fitnah, diantaranya adalah :
Darinya (negeri Musailamah dan Muhammad bin Abdul Wahab) fitnah yang
besar yang ada dalam ummatku, tidak satupun dari rumah orang Arab yang
tertinggal kecuali dimasukinya, peperangan bagaikan dalam api hingga
sampai keseluruh Arab, sedang memeranginya dengan lisan adalah lebih
sangat (bermanfaat - pen) daripada menjatuhkan pedang.

Akan ada fitnah yang menulikan, membisukan dan membutakan, yakni
membutakan penglihatan manusia didalamnya sehingga mereka tidak
melihat jalan keluar, dan menulikan dari pendengaran perkara hak,
barang siapa meminta dimuliakan kepadanya maka akan dimuliakan.
Akan lahir tanduk syaithon dari Najed, Jazirah Arab akan goncang
lantaran fitnahnya (shahih Muslim volume 4 no's 6938+, hadist dengan
pengertian yang sama juga ditemukan di Shahih Muslim volume 1 no's 83,
juga Imam Nawawi dalam Sharh Shahih Muslim 2/29)

Al-Allamah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub As-Sayyid
Abdullah Al-Haddad Ba'Alawi didalam kitabnya :"Jalaa'uzh zhalaam fir
rarrdil Ladzii adhallal 'awaam" sebuah kitab yang agung didalam
menolak faham wahabi, beliau r a menyebutkan didalam kitabnya sejumlah
hadits, diantaranya ialah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin
abdul Muthalib r a sbb :

"Akan keluar di abad ke-12H nanti (muhammad bin abdul wahab lahir 1115
-H / tepat abad 12H) dilembah BANY HANIFAH seorang lelaki, tingkahnya
seperti pemberontak, senantiasa menjilat (kepada penguasa Sa'ud - pen)
dan menjatuhkan dalam kesusahan, pada zaman dia hidup banyak kacau
balau, menghalalkan harta manusia, diambil untuk berdagang dan
menghalalkan darah manusia, dibunuhnya manusia untuk kesombongan, dan
ini adalah fitnah, didalamnya orang-orang yang hina dan rendah menjadi
mulia (yaitu para petualang & penyamun digurun pasir - pen), hawa
nafsu mereka saling berlomba tak ubahnya seperti berlombanya anjing
dengan pemiliknya".

Kemudian didalam kitab tersebut Sayyid Alwi menyebutkan bahwa orang
yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahhab dari
Tamim. Oleh sebab itu hadits tersebut mengandung suatu pengertian
bahwa Ibnu Abdul Wahhab adalah orang yang datang dari ujung Tamim,
dialah yang diterangkan hadits Nabi s a w yang diriwayatkan oleh
Al-Buhari dari Abu Sa'id Al-Khudri r a bahwa Nabi s a w bersabda :

"Sesungguhnya diujung negeri ini ada kelompok kaum yang membaca Al
Qur'an, namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka, mereka keluar
dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka membunuh
pemeluk Islam dan mengundang berhala-berhala (Amerika, Inggeris dan
kaum Zionis baik untuk penggalian minyak ,militer , atau yang lain-
pen), seandainya aku menjumpai mereka tentulah aku akan membunuh
mereka seperti dibunuhnya kaum 'Ad.

Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abubakar R.A didalamnya disebutkan
BANY HANIFAH, kaum Musailamah Al-Kadzdzab, Beliau s a w berkata :
"Sesungguhnya lembah pegunungan mereka senantiasa menjadi lembah
fitnah hingga akhir masa dan senantiasa terdapat fitnah dari para
pembohong mereka sampai hari kiamat".

Dalam riwayat lain disebutkan :
"Celaka-lah Yamamah, celaka karena tidak ada pemisah baginya" Di dalam
kitab Misykatul Mashabih terdapat suatu hadits berbunyi sbb : "Di
akhir zaman nanti akan ada suatu kaum yang akan membicarakan kamu
tentang apa-apa yang belum pernah kamu mendengarnya, begitu juga
(belum pernah) bapak-bapakmu (mendengarnya), maka berhati-hatilah
jangan sampai menyesatkan dan memfitnahmu".

Allah SWT telah menurunkan ayat Al Qur'an berkaitan dengan BANY TAMIM
(Muhammad bin `Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad
bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin al-Masyarif at-Tamimi) sbb :
"Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu)
kebanyakan mereka tidak mengerti". (QS. 49 Al-Hujurat : 4). (Imam
Muhammad ibn Ahmad ibn Juzayy, al-Tashil [Beirut, 1403], p.702. See
also the other tafsir works; also Ibn Hazm, Jamharat ansab al-`Arab
[Cairo, 1382], 208, in the chapter on Tamim).

Juga Allah SWT menurunkan ayat yang khitabnya ditujukan kepada mereka
sbb : "Jangan kamu semua mengangkat suaramu diatas suara Nabi". (QS.
49 Al-Hujurat 2)

Sayyid Alwi Al-Haddad mengatakan : "Sebenarnya ayat yang diturunkan
dala kasus BANY HANIFAH dan mencela BANY TAMIM dan WA"IL itu banyak
sekali, akan tetapi cukuplah sebagai bukti buat anda bahwa kebanyakan
orang-orang Khawarij itu dari mereka, demikian pula Muhammad bin Abdul
Wahhab dan tokoh pemecah belah ummat, Abdul Aziz bin Muhammad bin
Su'ud adalah dari mereka".

Al-Allamah Syeikh Thahir Asy-Syafi'i, telah menulis kitab menolak
faham wahabi ini dengan judul : "AL-INTISHARU LIL AULIYA'IL ABRAR".
Dia berkata : "Mudah-mudahan lantaran kitab ini Allah memberi mafa'at
terhadap orang-orang yang hatinya belum kemasukan bid'ah yang datang
dari Najed (faham Wahabi / salafi), adapun orang yang hatinya sudah
kemasukan maka tak dapat diharap lagi kebahagiannnya, karena ada
sebuah hadits riwayat Buhari : 'Mereka keluar dari agama dan tak akan
kembali'. Sedang yang dinukil sebagian kecil ulama yang isinya
mengatakan bahwa dia (Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah semata-mata
meluruskan perbuatan orang-orang Najed, berupa anjuran terhadap
orang-orang Badui untuk menunaikan sholat jama'ah, meninggalkan
perkara-perkara keji dan merampok ditengah jalan, serta menyeru
kemurnian tauhid, itu semua adalah tidak benar.

Diantara kekejaman dan kejahilan kaum Wahabi /salafi adalah
meruntuhkan kubah-kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi s a w yang
berada di Mu'ala (Makkah), di Baqi' & Uhud (Madinah) semuanya
diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit
penghancur. Demikian juga kubah diatas tanah dimana Nabi s aw
dilahirkan, yaitu di Suq al Leil di ratakan dengan tanah dengan
menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, saat ini karena
gencarnya desakan kaum muslimin international maka kabarnya dibangun
perpustakaan. Benar-benar kaum Wahabi itu golongan paling jahil diatas
muka bumi ini. Tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan
menghormati nilai-nilai luhur Islam

Semula Alkubbatul Khadra atau kubah hijau dimana Nabi Muhammad s a w
dimakamkan juga akan didinamit dan diratakan dengan tanah tapi karena
ancaman international maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan
mengurungkan niatnya. Semula seluruh yang menjadi manasik haji itu
akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena
banyak yang menentang termasuk Sayyid Almutawalli Syakrawi dari Mesir
maka diurungkanya.

Kesukaan mereka menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka
dengan tuduhan kafir, syirik dan ahlil bid'ah, itulah ucapan yang
didengung-dengungkan disetiap mimbar dan setiap kesempatan, mereka tak
pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka
sendiri. Di negeri kita mereka menaruh dendam dan kebincian mendalam
kepada para Wali Songo , para habaib (keturunan arab dari anak cucu
Nabi saw) , dan para kyai yang menyebarkan dan meng Islam kan penduduk
indonesia.

Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan
Hindu dan Budha, padahal para Wali itu jasanya telah meng Islam kan 85
% penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng Islam kan yang
15 % sisanya ? Mempertahankan yang 85 % dari terkapan orang kafir saja
tak bakal mampu, apalagi mau menambah 15 % sisanya. Jika bukan karena
Rahmat dan Karunia Allah SWT yang mentakdirkan para Wali Songo untuk
berdakwa ke negeri kita tentu orang-orang yang asal bunyi dan menjadi
corong/sumbang bicara kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan
animisme, penyembah berhala atau masih kafir lainnya (Naudzu Billah
min Dzalik).

Claim Wahabi bahwa mereka penganut As-Salaf, As-Salafushsholeh dan
Ahlussunnah wal Jama'ah serta sangat setia pada keteladanan sahabat
dan tabi'in adalah omong kosong dan suatu bentuk penyerobotan HAK
PATEN SUATU MAZHAB.

Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-ngaku sebagai
faham yang hanya berpegang pada Al Qur'an adan As-Sunnah serta
keteladanan Salafushsholeh apalagi mengaku sebagai GOLONGAN YANG
SELAMAT DSB, itu semua omong kosong dan kedok untuk menjual barang
dagangan berupa akidah palsu yang disembunyikan. Sejarah hitam mereka
dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah, Iraq, serta
daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang di namakan Saudi, suatu
nama bid'ah karena nama negeri Rasulullah s a w diganti dengan nama
satu keluarga kerajaan yaitu As-Sa'ud). Yang terbantai itu terdiri
dari para ulama-ulama yang sholeh dan alim, anak-anak yang masih
balita bahkan dibantai dihadapan ibunya.

Memang ada orang2 yang dibayar untuk mempublikasikan /
mempropagandakan "kebaikan" madzhab dajjal wahabi / salafi ini ,
mereka itulah PARA PENDUSTA AGAMA yang telah menjual akhirat untuk
dunia

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More